Yuk, intip dolanan tradisional dimasa lampau!
❤Hai teman-teman!
Permainan apa saja yang suka kalian mainkan? Di kesempatan liburan kali ini aku ingin mencari tahu tentang permainan-permainan tradisional yang dimainkan sanak saudaraku di jaman dulu! Aku akhirnya memilih Oma Sianlie dan tante Lia yang akan kuajak ngobrol. Setelah itu aku membuat komik tentang dolananan mereka ketika mereka masih anak-anak!
Ini dia komiknya! Klik aja gambarnya ⇩
Ketika ia dewasa, ia bekerja di world vision, organisasi kemanusiaan yang berfokus terhadap anak. Ia pernah dikirim ke Papua, ke Sulawesi, bahkan Aceh.
Kata Oma Sianlie, pada waktu ia dikirim ke Sulawesi,listrik belum masuk ke daerah itu. Oleh karena itu, bintang-bintang terlihat sangat jelas di malam hari. Langit jadi serasa sangat dekat dengan bumi. Dan yang lebih wow lagi, kamar yang ia tiduri bersebelahan dengan kandang babi. Katanya baunya mantappp!!!
Saat di Aceh, ia dikirim kesana saat sesudah tsunami terjadi untuk membantu masyarakat disana dan mendampingi anak-anak yang mengalami trauma. Katanya, disana banyak sekali mayat yang bergeletakan di jalanan. Air disana sangat minim, sehingga ia sampai tidak bisa mandi selama 3 minggu!
Menarik sekali ya, pengalamannya! Menurutku Oma Sianlie itu sangat pemberani dan ringan tangan! Sepertinya bila aku dikirim ke Aceh saat sesudah tsunami, bukannya mendampingi anak yang trauma, malah aku yang Trauma!!!
Permainan apa saja yang suka kalian mainkan? Di kesempatan liburan kali ini aku ingin mencari tahu tentang permainan-permainan tradisional yang dimainkan sanak saudaraku di jaman dulu! Aku akhirnya memilih Oma Sianlie dan tante Lia yang akan kuajak ngobrol. Setelah itu aku membuat komik tentang dolananan mereka ketika mereka masih anak-anak!
Ini dia komiknya! Klik aja gambarnya ⇩
Oya, aku mau cerita sedikit lagi tentang Oma Sianlie! Oma Sianlie lahir tahun 1956. Dari hasil ngobrolku dengannya, banyak hal menarik yang kudapat! Cerita ketika Oma Sianlie menyekat lemari itu kisah nyata lho...Keren ya! Berenang di kolam mata air itu juga salah satu kegemarannya. Katanya, ketika ia kecil, ia sedikit tomboy. Oma Sianlie lebih memilih berenang, bersepeda, dan bertukang dari pada bermain boneka.
Ketika ia dewasa, ia bekerja di world vision, organisasi kemanusiaan yang berfokus terhadap anak. Ia pernah dikirim ke Papua, ke Sulawesi, bahkan Aceh.
Kata Oma Sianlie, pada waktu ia dikirim ke Sulawesi,listrik belum masuk ke daerah itu. Oleh karena itu, bintang-bintang terlihat sangat jelas di malam hari. Langit jadi serasa sangat dekat dengan bumi. Dan yang lebih wow lagi, kamar yang ia tiduri bersebelahan dengan kandang babi. Katanya baunya mantappp!!!
Saat di Aceh, ia dikirim kesana saat sesudah tsunami terjadi untuk membantu masyarakat disana dan mendampingi anak-anak yang mengalami trauma. Katanya, disana banyak sekali mayat yang bergeletakan di jalanan. Air disana sangat minim, sehingga ia sampai tidak bisa mandi selama 3 minggu!
Menarik sekali ya, pengalamannya! Menurutku Oma Sianlie itu sangat pemberani dan ringan tangan! Sepertinya bila aku dikirim ke Aceh saat sesudah tsunami, bukannya mendampingi anak yang trauma, malah aku yang Trauma!!!
Komentar
Posting Komentar