Jurnal Belajarku: Life In Balance - Ocean School

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki banyak laut, namun seringkali kita tidak terlalu mengenal laut secara dekat. Beberapa minggu yang lalu aku berkesempatan mempelajari lautan bersama Ocean School. Aku dan teman-temanku belajar bersama tentang lautan dengan materi yang sudah ada di kurikulum Ocean School dari Kanada. Kali ini kami belajar modul Life In Balance dibimbing oleh Kak Ira dan Kak Shanty. Yang aku pelajari di modul Life In Balance menurutku tidak hanya pengetahuan seputar laut namun juga bagaimana ketidakseimbangan ekosistem dan kebutuhan manusia seringkali membuat makhluk hidup lain terganggu dan suatu habitat bisa rusak.

Banyak hal yang aku dapat dari Ocean School. Ternyata keseimbangan itu sangat diperlukan! Keseimbangan itu sangat diperlukan karena tanpa keseimbangan cepat atau lambat makhluk hidup tak akan bisa bertahan hidup. Masalahnya bagaimana cara mencapai keseimbangan itu? Itu tentu suatu tantangan yang berat. Ocean School memberikan kami video-video singkat untuk ditonton. Contoh-contoh ketidakseimbangan ditunjukkan dengan jelas di video-video tersebut. Lokasi yang mereka pilih di video-video adalah di Teluk Malpeque di Pulau Prince Edward, Kanada.

Selain keseimbangan, Ocean School juga membuatku lebih melihat kalau laut ternyata telah memberi kita sangat banyak dan kita sangat tergantung pada laut. Aku juga jadi lebih tahu tentang laut dan lebih menyadari keberadaannya.

Setelah mempelajari materi-materi tentang ketidakseimbangan yang terjadi di Teluk Malpeque, kami diberi tugas terakhir sebagai penutup. Tugas terakhir kami itu meneliti sebuah teluk yang sudah kami pilih di pertemuan sebelumnya. Aku memilih Teluk Penyu yang berada di Cilacap untuk aku gali ceritanya. Ternyata, banyak sekali kegiatan yang ada di sana, mulai dari pariwisata hingga kilang minyak pertamina. Ini cerita teluk pilihanku:





            Dulu, sebelum orang menemukan adanya minyak mentah di teluk penyu, banyak penyu bertempat tinggal di teluk penyu. Namun seiring adanya aktivitas kilang minyak, para penyu perlahan-lahan pergi meninggalkan teluk ini. Bahkan terkadang ditemukan bangkai penyu di pantai teluk. Sungguh disayangkan bukan? Padahal penyu memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka mengontrol populasi ubur-ubur. Mereka juga melakukan simbiosis mutualisme dengan ikan dan udang. Karena karapas (cangkang) mereka banyak ditinggali tumbuhan dan hewan-hewan kecil, ia membersihkannya dengan meminta udang dan ikan memakan hewan dan tumbuhan kecil itu. Selain penyu, beberapa makhluk hidup lain juga terganggu akibat aktivitas kilang minyak karena terkadang terjadi kesalahan teknis hingga minyak mentah menyebar mencemari lautan. Sebagai contoh, pada beberapa waktu lalu pipa minyak bocor dan menyebabkan ikan tercemar dan keracunan. Nelayan pun menjadi terganggu pekerjaannya.

Namun disisi lain, kilang minyak berperan besar untuk kehidupan kita. Seperti memperlancar transportasi dan perdagangan. BBM memperlancar distribusi barang yang tentu sangat berdampak pada kebutuhan sehari-hari kita dan perdagangan. Selain itu, kita jadi dapat berpergian dengan lebih cepat lho, dengan adanya BBM. Nah begitulah sekilas cerita dari Teluk Penyu.

Setelah meneliti Teluk Penyu, aku jadi menyadari bahwa terdapat hubungan-hubungan satu sama lain antar makhluk dan aktivitas (aku menyebutnya elemen). Dari keterhubungan antar elemen tersebut, aku menghubungkannya di gambar berikut:





Hubungan antar elemen bermula dari kilang minyak sampai ke perdagangan ikan sesuai panah coklat. Lalu ada pula hubungan dari kilang minyak sampai pariwisata. Garis-garis berwarna hitam menunjukan hubungan-hubungan antar elemen juga. Sebagai petunjuk membaca relasi dan hubungan itu, teman-teman dapat menyocokkannya dengan cerita yang sudah kusampaikan.

Seru sekali belajar bersama teman-teman dan Kak Shanty dan Kak Ira. Aktivitas saat zoom dan tugas yang Kak Shanty dan Kak Ira berikan itu asyik dan banyak gamesnya juga. Jadi tambah menyenangkan belajarnya. Terima kasih Kak Shanty dan Kak Ira. Aku jadi ketagihan dan ingin lanjut belajar bersama ocean school lagi. Oh ya, aku punya usul nih. Jadi usulku itu mengadakan proyek yang agak besar untuk beberapa pertemuan (proyeknya Kakak-kakak ya, yang buatin J, entah riset atau apapun itu).

Oke, sekian dariku. Terima kasih ya, sudah membaca blog kisahku kali ini. Sampai ketemu di tulisan berikutnya!

 


Komentar

Postingan Populer