Apakah Piringku Dapat Memenuhi Kebutuhan Giziku?

Gizi yang seimbang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan yang maksimal. Kini Kemenkes menetapkan standard kecukupan gizi dalam 1 piring dengan julukan Isi Piringku. Menurut Isi Piringku, jumlah karbohidrat harus 2/3, sayuran 2/3, buah 1/3, dan lauk pauk 1/3. Di tantangan kali ini aku disuruh memfoto piringku 5 kali makan.

 

 

 Isi Piringku

 (Sumber: https://gizi.unisayogya.ac.id/wordpress_gizi/wp-content/uploads/2020/07/fi-isi-piringku.png)

Dari hasil yang aku dapat, aku merasa gizi ku sudah lumayan sesuai, hanya saja di makan pagi aku makan sepiring penuh buah, dan sepiring lagi yang berisi nasi dan telur tanpa sayur, sedangkan makan siang dan makan malam aku tidak menyertakan buah sedikitpun tapi penuh dengan karbohidrat, lauk, dan sayur. Selain disitu, aku merasa kalau terkadang protein ku kurang cukup. Selain hal yang kusebutkan diatas, makananku cukup bergizi seimbang seperti standard Kemenkes. Ada satu lagi yang mungkin perlu jadi catatan buatku, yaitu bahwa aku adalah seorang vegetarian, jadi aku tidak memakan daging maupun seafood, tetapi masih makan telur. Terkadang aku bertanya-tanya, apakah proteinku cukup atau tidak. Karena jika aku hanya memakan telur sebagai sumber protein kemungkinan kolsetrol ku bisa meningkat, jadi ada beberapa faktor yang membuatku harus berhati-hati dan memperhatikannya.  

Piringku selama 5 kali makan

__________________________________________________

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEPIRING MAKANAN

Beberapa faktor dapat mempengaruhi isi sepiring makanan, yaitu seperti kondisi ekonomi, umur, kesehatan, lingkungan, dan banyak lagi. Beberapa orang yang menanam bahan makanan sendiri membuat orang itu lebih sehat (karena organik), dan lebih irit. Terkadang, faktor pengetahuan juga mempengaruhi sepiring makanan, seperti kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan, dan juga kurangnya ide untuk menyajikan sepiring makanan yang irit namun sehat. 

    

Gizi sangat mempengaruhi kesehatan kita, dan kesehatan mempengaruhi hidup dan kebahagiaan kita, jadi mari kita lebih memperhatikan isi piring kita!